About

Senin, 29 Oktober 2012

LOVE (Part 1)


LOVE
(Part 1)

Banyak tulisan yang sudah membahas tentang satu kata singkat diatas, banyak, terlalu banyak malah. Hal itu membuktikan bahwa kata diatas cukup sakral dan jelas menjadi sebuah kata yang cukup banyak di ucapkan, di rasakan, dan di maknai dalam berbagai bentuk. Tiap orang berbeda mendefenisikannya, tiap orang berbeda merasakannya, tiap orang berbeda mengungkapkannya, tiap orang berbeda memaknainya, dan tiap orang berbeda memperlakukannya.

Tiap orang berbeda memaknai cinta, sebagai sebuah penghormatan, kasih sayang, perlindungan, ketakutan akan kehilangan, rasa nyaman, kebahagiaan, semua perasaan itu menyatu dalam satu kata yang disebut Cinta.


Mungkin gue sedikit berbagi sebuah kisah cinta yang selalu bisa membuat terharu, dan merasakan bahwa cinta itu sederhana tapi terkadang suatu hal yang complicated.

Seorang pemuda memiliki seorang pacar/ kekasih, wanita tersebut buta. Pemuda itu begitu menyangi wanita tersebut. Suatu senja yang indah, pemuda itu bertanya kepada sang kekasih. Seandainya kamu bisa melihat, apakah kamu akan tetap menyangi aku?. Tanya si pemuda dengan Tulus. Wanita itu mengangguk dengan penuh keyakinan.
Keesokan harinya seseorang mendonorkan mata untuk wanita tersebut dan wanita tersebut lalu di operasi matanya. Ketika sang pemuda datang kerumah sakit sontak wanita tersebut terkejut. Pria yang mencintainya adalah seorang buta. Dalam hatinya dia berfikir, Pantas pemuda ini suka padaku, ternyata dia juga buta.
Ketika itu juga si wanita langsung menolak dan mencampakkan si Pemuda. Pemuda itu tersenyum kemudian tongkatnya terus dia raba kedepan hingga membentur tempat tidur rumah sakit. Diatas tempat tidur itu dia meletakkan bunga yang dia bawa. Ini bunga buat kamu, Oh iya, sekalian aku titip ya mata aku, jagain baik-baik, Aku sayang kamu.
 
Entah kenapa kisah ini begitu menusuk buat gue pribadi. Dan buat gue cinta itu tidak lebih dari sebuah ketulusan. Ketulusan itu yang membuat cinta itu bertahan, ketika lo tulus, maka sebuah hubungan yang lo jalani menjadi begitu indah. Seluruh hal itu akan berkumpul ketika lo tulus, ketika lo mengharapkan pengorbanan pasangan lo, ketika lo mengharapkan keromantisan pasangan, atau ketika lo mengharapkan kesetiaan pasangan lo. Gue jamin kesemuanya bakal lo dapetin kalo lo tulus, dan juga tentunya kalo pasangan lo tulus.

Love isn't a game. Cinta bukanlah permainan, ketika lo menganggap cinta itu sebuah permainan, maka lo harus siap-siap kalah dalam permainan itu. Karena cinta tidak mengenal kata kalah. Ga percaya..??? Kita bahas pada bahasan selanjutnya.

Love (Part 2) Love Isn't a Game


Sampai Jumpa pada postingan berikutnya, See Ya.

0 komentar:

Posting Komentar

About

Abdillah Fauzan. Diberdayakan oleh Blogger.
 
;