About

Senin, 04 Juni 2012

Apartemen Yacoubian (Buku)

Apartemen Yacoubian (Buku)
Imarat Ya'qubian/ Yacoubian Buliding




Hi, Kali ini saya kembali dengan review buku, setelah semalam saya mereview sebuah film berjudul This Means War (2012) maka hari ini saya mencoba berbagi hasil pengamatan saya setelah membaca buku Apartemen Yacoubian.

Oke langsung saja begini review saya,

Buku ini jelas buku yang luar biasa, tidak hanya dilihat dari sejumlah penghargaan yang di raih oleh Mr. Alaa Al Aswani (Lihat Profil Beliau di Wikipedia/English). Penghargaan terakhir diraih oleh Mr. Alaa Al Aswani pada tahun Ini (2012) yakni di Italia berupa penghargaan Tiziano Terzani Literary Award. Karya-karya Alaa al Aswani cukup banyak terdiri dari 3 novel dan 3 cerita pendek. Salah satu diantaranya adalah Novel sukses Apartemen Yacoubian. Apartemen Yacoubian sendiri adalah sebuah novel yang di terbitkan di Indonesia oleh penerbit Serambi Ilmu Semesta. Suguhan cerita Apartemen Yacoubian benar-benar luar biasa dimana hal-hal yang tidak pernah kita sangka tentang Mesir di ceritakan secara jelas di dalam novel ini.

Mesir adalah negeri luas yang kaya akan budaya dan peradaban masa lalunya. Kini Mesir oleh sebagian orang dianggap sebagai negara Muslim dan masyarakatnya hidup dalam syariat Islam. Namun justru hal inilah yang berusaha dicoba di jelaskan oleh Aswani dalam novelnya ini. Dimana pasca penjajahan Mesir benar-benar berubah dan hidup dalam keadaan hedonisme tingkat tinggi. Kehidupan masyarakat ala eropa yang benar-benar mempengaruhi tiap sudut kehidupan Mesir. Pasca di jajah oleh Prancis maka kehidupan eropa memasuki sudut kota-kota di Mesir. Disinilah kehebatan imajinasi Aswani ditunjukkan. Ketika dia menggambarkan betapa kesepiannya seorang Zaki Bey si pewaris tua dari Apartemen Yacoubian, atau Kisah Cinta si Thaha dimana Thaha yang mencintai seorang gadis yang tidak direstui hingga akhirnya Thaha berakhir sebagai seorang mortir didalam peperangan. Dan bagaimana kehebatan Aswani yang menggambarkan kehidupan dua sosok yang menyimpang orientasi seksnya yakni Hatim dan Abduh yang dimana Hatim adalah bangsawan yang punya banyak channel (link) ke bangsawan dan petinggi pemerintahan sedangkan Hatim adalah perwira kulit hitam sederhana yang sudah berkeluarga. Juga ketika Busainah sang kekasih Thaha harus merelakan melayani majikannya demi segepok uang. Selain itu novel ini juga kaya akan kisah lainnya yang juga patut untuk kita simak. Hingga ending novel ini menceritakan ketika tergulingnya kekuasaan pemerintah dan nasib para tokoh-tokohnya.

Segala bentuk penggambaran setiap tokoh dalam novel ini sukses membawa pembaca (termasuk saya) hanyut dalam ceritanya. Beberapa penggambaran novel ini memang terkesan vulgar tapi tetap mengedepankan aspek norma, sastra dan keekslusifan cerita yang disuguhkan oleh Novelis Mesir ini. Saya sendiri ketika membaca novel ini bela-belain tidak tidur demi menyelesaikan cerita novel ini.

Dari hasil review saya maka saya memberi nilai 8.1/10 kepada novel Apartemen Yacoubian.

Bagi kamu yang ingin baca novel ini silahkan email saya di Alamat ini. Nanti akan saya kirimkan novelnya gratis, hanya Untuk anda. Syaratnya mudah, cukup promosikan halaman ini di blog, facebook, twitter atau akun-akun sosial anda lainnya. Terimakasih, See ya.

2 komentar:

nisaulle mengatakan...

saya mau

Unknown mengatakan...

menurut anda, apakah ada sisi feminis dalam novel ini?

Posting Komentar

About

Abdillah Fauzan. Diberdayakan oleh Blogger.
 
;