About

Sabtu, 02 Juni 2012

IBU (Tulisan Tentang Ibu mendapatkan 8000 komentar dari 58.000 viewer dari salah satu Forum terkemuka di Indonesia)

Ibu
(Tulisan tentang ibu yang mendapat 6000 lebih Komentar dan 52.000 lebih Viewer dari salah satu forum terkemuka di Indonesia)

Warning (Perhatian) : Tulisan ini dapat menyebabkan anda menangis, mata sembab, sediakan tisu atau sapu tangan disekitar anda.

Bacalah Perlahan, tenangkan lingkungan anda, buat senyaman dan serileks mungkin, buka lagu Iwan Fals berjudul Ibu. (Lakukan perintah ini dengan seksama).




Mungkin anda sudah tidak asing dengan lirik lagu dibawah ini, setiap bait dan kata-kata dalam lagu ini mencerminkan bagaimana kesedihan seorang mengingat ibunya,


Ribuan kilo jalan yang kau tempuh
Lewati rintang untuk aku anakmu
Ibuku sayang masih terus berjalan 
Walau tapak kaki penuh darah penuh nanah
Seperti udara kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas..
Ibu..
Ibu ...
Ingin kudekat dan menangis dipangkuanmu
Sampai aku tertidur bagai masa kecil dulu
Lalu do'a-do'a baluri sekujur tubuhku
Dengan apa membalas..
Ibu..
Ibu...  

Biarkan lagu  iwan fals tersebut terus diulang,

Bait Pertama   :
Ribuan kilo jalan yang kau tempuh lewati rintang untuk aku anakmu.
Entah kita sadari atau tidak, namun begitulah kenyataannya. Beberapa dari kita mungkin mempunyai ibu yang bekerja disawah, bekerja memungut sampah, atau bahkan mencuci dari satu pintu kepintu. Mereka merelakan waktu mereka demi kita, demi sekolah kita, demi kuliah kita, dan demi masa depan kita. Jika kita memiliki tempat tinggal di perantauan yang layak, nyaman, dan hangat apa mungkin ibu kita merasakan hal yang sama, tubuhnya dingin tidur beralaskan dipan, dinding-dinding yang tak kuat menahan dinginnya angin malam. Jika kalian merasakan pekerjaan ibu kalian mapan pernahkah kalian perhatikan raut wajahnya yang kelelahan ketika pulang bekerja, apakah pernah terlihat ibu kalian duduk, menikmati makan malam dan bersantai, tidak.!!, mereka akan langsung masuk kamar untuk tidur karena seharian bekerja, demi siapa..??
Bait Kedua  :
Ibuku sayang masih terus berjalan, walau tapak kaki penuh darah penuh nanah.
Pernahkah kita menyadari ketika kita sedang tertawa  bersama teman-teman satu kantor, satu tempat kuliah atau satu sekolah, ketika itu ada seorang wanita tua yang kita panggil ibu sedang mengais sampah dan selalu ditatap dengan rasa jijik oleh orang-orang saat dia bekerja.
Bait Ketiga  :
Seperti udara kasih yang engkau berikan, tak mampu ku membalas, ibu.., ibu...
Begitulah kenyataannya, ketika anda sedang menikmati makan malam anda, atau ketika anda sedang berkendara menuju tempat kerja, kuliah atau sekolah anda maka ketika itu ada seorang ibu yang merelakan dirinya di terik mentari tanpa menikmati sesuap nasi sekalipun demi memperoleh uang untuk dapat dikirim pada anda, atau yang lebih buruk lagi untuk anda yang merasa diri anda kurang mampu, maka sadarilah saat anda berinternet ria atau hanya sekedar membuang waktu anda tanpa belajar maka sadarilah dibalik tawa anda ada nafas yang belum anda bayarkan pada Ibu anda.
Setelah Bait ketiga selesai maka anda akan memahami makna sebenarnya dari kasih seorang Ibu, Ketika Bait tersebut selesai maka anda hanya akan melihat gambaran penyesalan. Anda akan menyesal ketika orang yang anda panggil "Ibu" menjadi renta, penglihatannya mulai memudar, dan ketika anda mengunjunginya anda hanya akan melihat hanya senyuman tersungging diwajahnya. Atau bahkan anda tidak menyadari bahwa orang tersebut, orang yang anda panggil "Ibu" telah lenyap dari sisi anda, berbaring dengan sejuta perasaan dibawanya dalam pembaringannya yang gelap dan dingin,...

Apakah sampai disitu..?? tidak, tak lama setelah anda menyadari tulisan diatas maka anda baru merasakan bahwa anda kehilangan sosok yang berarti bagi hidup anda. Anda kemudian merasa menyesal saat anda mengingat penolakan anda terhadap ibu anda, gubrisan anda atau malah ketika anda mengacuhkan ibu anda. Lalu anda kemudian teringat saat ibu anda tersenyum meski apa yang telah anda lakukan.

Dengar saran saya, Jika anda masih memiliki Ibu (Orangtua) yang tidak satu rumah dengan anda maka datangi mereka malam ini peluk mereka, cium mereka katakan anda sangat menyayangi mereka. Kemudian Jika anda berada dalam perantauan jangan malu untuk menelpon mereka, Jangan biarkan sedetikpun suara mereka terlewatkan katakan anda akan pulang dan akan membawakan kebahagiaan bagi mereka.

Rasulullah melarang kita membentak ibu kita dan bahkan melarang kita untuk berkata "Ah" pada ibu kita. Sungguh ketika Rasulullah  ditanya maka Beliau akan menyebut ibu tiga kali sebagai orang yang paling Dia cintai baru kemudian ayah.

Sungguh seorang ibu tidak akan pernah malu melahirkan anda kedunia ini, walau apapun tindakan yang anda lakukan. Namun dia hanya akan merasa bersalah karena tidak menjadi ibu yang baik bagi anda.

Berdoalah untuknya, berdoa untuk kebaikannya, kebahagiaannya dan senyumnya,
Tuhan, jika ada kesembuhan bagi ibuku dalam setiap sakitku maka biarkanlah aku sakit, Jika ada sedikit goresan dihati ibuku maka laknatlah aku, dan jika ada sedikitpun cintaku terhadap pasanganku melebihi cinta dan sayangku pada ibuku maka kutuklah aku, Tuhan, biarkan aku membahagiakan orang tuaku maka aku akan mengikhlaskan diriku kembali padamu.
Sampai Jumpa lagi di Postingan Blog ini selanjutnya, See ya. Cek tulisan asli Disini !!!.

0 komentar:

Posting Komentar

About

Abdillah Fauzan. Diberdayakan oleh Blogger.
 
;